'Trip #11 : "Tanjung Aan dan Batu Payung - Lombok ".'

Artikel ini menceritakan pengalaman pribadi penulis tentang tempat wisata yang dikunjungi di Lombok. Tanjung Aan dan Batu Payung merupakan dua dari banyak tempat di lombok yang sangat indah dan exotic dimana penulis menghabiskan satu hari untuk mengunjungi kedua tempat tersebut.

Trip #7 Kuliner #4 : "Warna - Warni Kota Palembang"

Palembang dengan keindahan malam hari dan keanekaragaman kuliner yang tersaji

Trip #6 : "Keindahan Senja di Langit Tanjung Pinang"

Menikmari keindahan langit saat akan senja di pinggir pelabuhan Tanjung Pinang- Kepulauan Riau

Trip #3 : "Tarakan - Tanjung Selor

Perjalanan ke Tanjung Selor dan Tarakan serta menikmati hutan bakau yang ada di Tarakan.

Blog #2 : "Blogging is an Art"

Perjalanan hidup pribadi sehingga memilih untuk menjadikan blogging menjadi passion

Wednesday, April 18, 2018

Sate yang Selalu Membuat Kangen Kota Solo

Assalamualaikum,

Tiba-tiba jadi pengen nulis tentang makanan gara-gara hujan turun terus diluar sana. Udaranya pun jadi semakin dingin kaya sifat kamu ke aku #eaaaaa...hahaha jadi alay gw. Langsung aja karena udaranya semakin dingin gw jadi kepikiran atau lebih ekstrimnya kangen banget sama sate. Emang sate ini banyak dicari orang saat cuaca mendung begini. 

Ngomong-ngomong tentang sate gw jadi ingat tentang kota Solo yang mempunyai banyak jenis sate yang unik dan tentunya enak buat dijadikan santapan. Selama ini gw sudah pernah nyobain 2 jenis sate yang terkenal di Kota Solo yaitu Sate Buntel dan Sate Kere. Untuk rasanya ga usah ditanya kelezatannya, kedua sate ini semuanya sangat enak jadi kalo disuruh milih doyan mana, dengan berat hati bukan maksud mendua gw jelas pilih keduanya hahahaha..... maklum serakah. 

Yang Pertama adalah...........

Sate Buntel
Sate Buntel

Kuliner di atas adalah sate Buntel. Sate ini berbeda dengan sate yang lain pada umumnya, pada sate lain pada umumnya terdiri dari irisan daging ayam/kambing/sapi yang ditusuk dengan tusuk sate lalu di bakar kalo sate buntel ini daging tidak diiris atau dipotong melainkan di giling lalu lilitkan (dalam bahasa jawa di buntel) berlapis-lapis dan dicampur dengan lilitan gajih/lemak lalu di bakar lalu disajikan dengan dicincang. jadi jangan heran kalo kita memesan sate buntel ga ada tusuknya karena biasanya disajikan tanpa tusuk. Lebih nikmat lagi kalo kita juga memesan tengkleng trus makan bersama sate buntel jadinya kenikmatan yang hakiki. 

Yang sudah pernah gw cobain adalah Sate Buntel Haji Bejo yang konon katanya merupakan salah satu tempat kesukaan Pak Presiden RI (Pak Jokowi). Cuma jangan pesen banyak-banyak ya karena selain berbahaya bagi kesehatan badan seperti kolestrol dan darah tinggi, makan kebanyakan sate buntel juga dapat berbahaya bagi kesehatan dompet hahaha... karena satu porsinya berkisar 30 ribu - 40 ribu rupiah. Cuma bagi yang pertama kali datang ke Kota Solo, sate ini wajib dicoba ya.....

Yang Kedua adalah........
Sate Kere
Sate Kere
Berbeda dengan sate buntel yang terkesan daging banget, sate kere ini adalah sate yang terdiri dari campuran tempe gembus, otot, kikil dan gajih disajikan dengan lontong atau ketupat. Gw baru sekali mencoba sate kere ini karena kebetulan gw pernah di solo saat ada Festival Payung berlangsung dan gw menemukan sate kere saat lapar. Walaupun kita tidak menemukan daging dalam sate ini, soal rasa menurut gw sih tidak kalah dari sate buntel bahkan sate kere ini juga termasuk enak. Kelebihan sate ini adalah harganya yang murah dan variatifnya bahan baku sate. untuk 1 porsi biasanya dipatok dengan harga Rp.10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah) , tentu sangat murah dan terjangkau mengingat kita sudah dapat menikmati sate dengan berbagai bahan ( tempe gembus, otot, kikil dan gajih).

Entah kenapa diberi nama sate kere. cuma kalo gw cari tau di internet maupun tanya orang sih katanya karena sate ini dulu banyak dimakan oleh orang miskin yang tidak sanggup makan sate daging yang merupakan makanan mewah pada dahulu kala. 


Sekian. Tks...