Goa Kalisuci, Wonosari - DI Yogyakarta |
9 September 2016
Yap... kali ini akan menceritakan tentang liburan yang panjang namun singkat. Seperti biasa saya sangat suka dengan perjalanan yang singkat, singkat disini karena mengunjungi beberapa tempat (Pati, Malang, Tawangmangu dan Yogyakarta) hanya dalam waktu 4 hari dengan menggunakan mobil. Coba pikir aja dengan jarak tempuh yang lumayan pake mobil waktunya singkat hmmmm. pasti nikmat.
Perjalanan dimulai dari jakarta pada hari Jumat 9 September 2016 malam hari, dengan kondisi macet dimana-mana menghadapi long weekend ditambah Perayaan Hari Raya Idul Adha, Kami berlima yang terdiri dari (Adam, Utha, Diji, Sandro dan Gw) mengumpulkan niat memberanikan diri dan menyiapkan mental untuk berangkat. Mobil yang dipake adalah mobil punya Oni, Temen gw yang sudah melangsunkan resepsi pernikahan di Pati yang akan disambangi oleh kami berlima). Seperti biasa formasi tempat duduk 2 depan (Utha dan Adam merangkap nyupir) dan 3 belakang (Diji, Sandro dan gw), tapi permasalahannya badan kami semua kaya bayi dinosaurus kecuali sandro yang mirip upil dinosaurus dan artinya dialah yang selalu berada di tengah belakang.Good... Job... Bung
Ohmmaaayyy... ternyata beneran macet sampe Pintu Tol Cikarang Utama. Hanya untuk sampai keluar pintu tol aja memakan waktu kurang lebih 6 jam, udah jam 1 aja. Perkiraan sampe menurut mbah google sampe jam 10 sampe Pati. Ya mau gimana lagi kemungkinan terburuknya adalah kami ga bisa menghadiri Oni resepsi yang artinya nambah lagi dosa kami seumur hidup karena oni termasuk temen susah kami kalo seneng sih sendokir dia hahahaha. Nah abis itu gw gatau lagi jujur karena gw ketiduran ga sengaja sorry semuanya.
10 September 2016
Eh bangun-bangun udah sampe Semarang sekitar jam 7 pagi. Posisi duduk diganti antara kami berempat Diji nyupir gw asistennya sementara sandro tetep bersama Adam dan Utha yag mengapittnya rasakanlah bung baunya ketek kami hahaha. Setelah 3 jam akhirnya sampai juga di Kota Pati yang panas banget namun hangat di hati. Kami pun menuju kediaman rekan kami di Pati yang bernama Tate(Temennya Oni) untuk mandi dan ganti baju.
Nikahan Oni dan Ella |
Setelah kenyang menghajar semua makanan yang ada di nikahan Oni sampe Jam 1 siang , kami melanjutkan perjalanan menuju Ngantang di Malang (Rumahnya Adam). Gw juga baru tau ternyata alasan ke Ngantang adalah karena si Adam mau melakukan tunangan pada 11 September 2016. Selam perjalanan sih biasanya kami makan seketemunya di jalan dan berhenti kalo mau ada yang ke toilet selebihnya sung.... capcusss....
Finnally.... sampe rumahnya Adam Di Ngantang. Gila mennn ternyata Ngantang itu mirip puncak dinginnya bahkan bisa lebih dingin. Kesan pertama gw sih oke beud lah pokoknya Ngantang. Kalo kata temen gw yang selain Adam bilangnya pada betah di Ngantang karena dingin dan harga kebutuhan hidup murah apalagi makanannya enak banged harganya diskon semua. Nah akhirnya kita tidur di salah satu kamar di rumahnya Adam yang ada kasur tingkatnya jadi keinget waktu SMA secara SMA gw asrama. Posisi tidurnya gw ama Utha di bawah sisanya (Diji ama Sandro) di atas.
11 September 2016
Pagi hari kami semua bangun dan langsung disuguhin makanan khas Jawa Timur, Mantaaaaps. Ada Rawon, Krengsengan, Nasi Jagung, Ikan Mujair dan ga lupa yang paling wajib Sambal uleg. Bukan main lahapnya kami ludes semua makanan Alhamdulillah. Abis makan kami bersiap again untuk mengantar Adam untuk melakukan Tunangan di Tawangmangu. Tunangan Adam Namanya Esti temen satu kuliah kami juga. Jarak Ngantang - Tawangmangu sekitar 6 jam perjalanan dan kami akan pulang-pergi jadi total 12 jam, hahahaa gila kan men bukan main dah pokoknya.
Tunangan Adam dan Esti selamat ya !!!! |
Tawangmangu ternyata dingin juga. Pokoknya selamat ya Bung Tapaswi (Adam).Doakan kami menyusul secepatnya hahahaha......
Nah setelah itu ya langsung balik ke Ngantang absolutely. Skip.....
12 September 2016
Seperti hari sebelumnya, pagi-pagi makannya kaya kemarin dan makin enak ternyata, waduh makin nyetel ni ama Ngantang. Oh ya selamat menunaikan Ibadah Idul Adha untuk kaum Muslim di seluruh dunia. Walaupun bangunnya pada telat tapi kami melakukan Solat Ied di Masjid sebelah rumah adam di Ngantang. Schedule kami hari ini adalah jalan-jalan di Batu dan langsung ke Yogyakarta. Sebelum pamit dari rumah Adam kami beristirahat sampai zuhur.
Waktu Zuhur pun tiba kita solat dulu dan langsung berpamitan kepada Kedua orangtua Tuan Rumah. Kami pun bergegas jalan ke Batu untuk membeli oleh-oleh dan jajan makanan ringan. Skip to the Next because I Slept overnight.
13 September 2016
Jogjes nih akhirnya, kota ini sangat sering gw kunjungi tapi anehnya ga pernah bosen. Hari ini dimulai dengan solat subuh di Masjid Gedhe Kauman yang letaknya di samping Alun-alun Keraton Yogyakarta. Pagi hari di kota Yogyakarta masih terasa dingin sih menurut gw ya klo siang sih panas itungannya.
Setelah solat subuh kami semua menuju Rumah Makan Gudeg Yu Djum yang letaknya tidak terlalu jauh dari Masjid Gedhe Kauman. Untuk ukuran Jogja sih gw bilang harganya terbilang lumayan mahal walaupun rasanya enak. Disini juga kami memikirkan kemana tujuan kami berikutnya karena sebenernya pergi ke Jogja termasuk rencana Plan B. Masing-masing kami langsung mengecek mbah Google untuk mengumpulkan informasi tempat yang sekiranya belum pernah dikunjungi. Finally....... disepakati bersama bahwa Goa Kalisuci menjadi tujuan berikutnya. Untuk menempuh perjalanan ke Goa Kalisuci dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dari kota Jogja, klo jarak sekitar 50 - 60 KM lah. Letak Goa Kalisuci ini tepatnya di Wonosari. FYI.... Selama perjalanan banyak calo yang menawarkan untuk wisata Goa Pindul dan Goa kalisuci, kita harus berhati-hati karena harganya sangat mahal jika memakai jasa calo.
Goa Kalisuci terdiri dari 4 goa (2 Horizontal dan 2 Vertical). Disini mengalir air yang terbilang cukup deras, kita akan melalui aliran sungai menggunakan ban dalam yang besar dan akan di pandu oleh Guide yang merupakan pecinta alam dan anggota Karang Taruna setempat. Untuk tiket masuk setiap orang dikenakan 70 ribu Rupiah (Include Indomie dan teh manis) harga yang sangat terjangkau.
Kalo untuk Indomie sih rasanya sama aja mirip di tempat lain rasanya. Untuk 1 kali menyusuri Goa Kalisuci kira-kira menghabiskan waktu 2 jam. Setelah basah-basahan kita di wajibkan menaiki anak tangga yang banyak beud tinggi pula pake curam again. Sesampainya di base pertama ga pake tanya kami langsung makan Indomie double pake telor dan Bakso, minumnya ga lupa teh manis dan susu putih (pesen sendiri). Cuma gw heran tempatnya kok ga terlalu ramai ya padahal Goa Kalisuci terhitung enak dan murah tempatnya dan ga jauh2 amat dari Jogja.
Setelah beberes semua kami menuju kehidupan malam kota Jogja. Plis jangan ngeres itu maksudnya di Jogja kan banyak kafe yang rame dan biasanya dihuni oleh mahasiswa yang sedang hang-out, ada juga yang mengerjakan tugas skripsi dll, ada juga yang kumpul bocah. Nah kafe ini kami pakai juga untuk menemui beberapa kerabat kami yang bekerja di Jogja. Akhirnya kami mampir di salah satu kafe di daerah Kranggan cuma gw lupa namanya.
Setelah solat subuh kami semua menuju Rumah Makan Gudeg Yu Djum yang letaknya tidak terlalu jauh dari Masjid Gedhe Kauman. Untuk ukuran Jogja sih gw bilang harganya terbilang lumayan mahal walaupun rasanya enak. Disini juga kami memikirkan kemana tujuan kami berikutnya karena sebenernya pergi ke Jogja termasuk rencana Plan B. Masing-masing kami langsung mengecek mbah Google untuk mengumpulkan informasi tempat yang sekiranya belum pernah dikunjungi. Finally....... disepakati bersama bahwa Goa Kalisuci menjadi tujuan berikutnya. Untuk menempuh perjalanan ke Goa Kalisuci dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dari kota Jogja, klo jarak sekitar 50 - 60 KM lah. Letak Goa Kalisuci ini tepatnya di Wonosari. FYI.... Selama perjalanan banyak calo yang menawarkan untuk wisata Goa Pindul dan Goa kalisuci, kita harus berhati-hati karena harganya sangat mahal jika memakai jasa calo.
Goa Kalisuci terdiri dari 4 goa (2 Horizontal dan 2 Vertical). Disini mengalir air yang terbilang cukup deras, kita akan melalui aliran sungai menggunakan ban dalam yang besar dan akan di pandu oleh Guide yang merupakan pecinta alam dan anggota Karang Taruna setempat. Untuk tiket masuk setiap orang dikenakan 70 ribu Rupiah (Include Indomie dan teh manis) harga yang sangat terjangkau.
Kalo untuk Indomie sih rasanya sama aja mirip di tempat lain rasanya. Untuk 1 kali menyusuri Goa Kalisuci kira-kira menghabiskan waktu 2 jam. Setelah basah-basahan kita di wajibkan menaiki anak tangga yang banyak beud tinggi pula pake curam again. Sesampainya di base pertama ga pake tanya kami langsung makan Indomie double pake telor dan Bakso, minumnya ga lupa teh manis dan susu putih (pesen sendiri). Cuma gw heran tempatnya kok ga terlalu ramai ya padahal Goa Kalisuci terhitung enak dan murah tempatnya dan ga jauh2 amat dari Jogja.
Setelah beberes semua kami menuju kehidupan malam kota Jogja. Plis jangan ngeres itu maksudnya di Jogja kan banyak kafe yang rame dan biasanya dihuni oleh mahasiswa yang sedang hang-out, ada juga yang mengerjakan tugas skripsi dll, ada juga yang kumpul bocah. Nah kafe ini kami pakai juga untuk menemui beberapa kerabat kami yang bekerja di Jogja. Akhirnya kami mampir di salah satu kafe di daerah Kranggan cuma gw lupa namanya.
Selesai sudah perjalanan kami di Jogja . Setelah itu saya hanya bisa tidur dan bangun Di Jakarta. Bye... nantikan perjalanan gila selanjutnya.